Wednesday, April 25, 2012

Tabungan Vs. Investasi

Teman: "Yusi udah punya investasi apa aja?"
Saya: "Kalo yang gede-gede belum ada, sih. Cuma ikut beberapa asuransi dan modal tabungan aja. Lagian kan masih single juga."
Teman: "Tapi, kan, kalo cuma ngandelin tabungan aja, ga cukup buat masa depan. Bisa-bisa buat biaya nikah aja udah habis duluan. Dan untuk status single, emangnya Yusi ga mau nikah, ga mau punya anak?"
Saya: "Nnnggg,,, emang belom kepikiran aja, sih..." *kehabisan kata-kata*
Teman: "Kalo aku sih... bla.. bla.. bla.."

***

Percakapan itu bukan satu-satunya percakapan di antara saya dan rekan yang membahas soal investasi. Lately, saya juga sering ngobrol ringan dengan beberapa rekan kerja soal investasi ini, tentang bagaimana sebaiknya kita memulai untuk berinvestasi sedini mungkin.

Sebenarnya saya awam untuk urusan ini, tetapi yang saya tangkap adalah, bagaimana mengatur dan memanfaatkan penghasilan sebaik mungkin agar kehidupan di masa mendatang bisa lebih terjamin.

Saya masih single dengan status tidak ada tanggungan. Dengan penghasilan per bulan yang mencukupi kebutuhan sehari-hari, belum pernah timbul kekhawatiran bahwa saya akan menderita kekurangan. Pengeluaran terbesar saya saat ini adalah untuk jalan-jalan, sisanya benar-benar untuk kebutuhan primer + sekunder, dan hanya beberapa kebutuhan tersier. Tetapi tetap saja, nominal yang tertera di buku tabungan saya kurang menggairahkan apabila dibandingkan dengan akumulasi pendapatan selama ini.

Makin ke sini, seiring dengan makin terbukanya wawasan saya soal penataan keuangan untuk hidup yang lebih terjamin di masa depan, barulah saya merasa sangat kekurangan bekal untuk masa depan saya. Penghasilan yang masuk ke rekening per bulan seringkali hanya bisa saya tabung sepersekian bagian. Kalo ga ikut asuransi, rasanya simpanan tabungan saya akan jauh lebih minim.

Dulu, sewaktu kecil, saya pinter nabung. Dikasih duit jajan, hampir selalu saya tabung atau kalaupun saya jajanin, ga lebih dari setengahnya. Bahkan beberapa kali saya 'nyari penghasilan' dengan membuat semacam kuis-kuis berhadiah, narik 'uang pendaftaran' dan berhadiah 'barang-barang hadiah ulang tahun saya' yang mana di jaman itu kebanyakan seperti buku, pensil, dan pernak-pernik alat tulis yang lain yang kalo sekali ulang tahun dapetnya bejibun banget. Mau dijual kok asa perhitungan banget, jadinya prosesnya 'dimanipulasi' sedikit, hehe.. Animo teman-teman pun luar biasa sehingga saya ketagihan, hehe.. Selain itu juga saya pernah bikin permen asem-manis yang di jaman kecil saya dulu jarang ada yang ngejual tapi banyak temen yang doyan, trus dijual ke temen-temen.. Pernah juga saya bikin notes imut, pembatas buku, dan kerajinan-kerajinan kecil lainnya yang banyak diminati oleh teman-teman saya. Hasil dari sekian usaha saya itu selalu saya masukkan tabungan dan kalo ada keperluan, jarang minta ke orangtua tapi beli pake uang sendiri. Tapiii... itu dulu..

Sekarang, dengan penghasilan yang terhitung mencukupi, kok malah tabungan segitu-gitu aja, ga punya investasi, ya gitu-gitu aja. Selama ini orang tua yang selalu ngingetin, daripada cuma disimpen aja uangnya (dan kemungkinan besar kepake buat hal-hal yang ga penting), alangkah lebih baik kalo dipergunakan untuk investasi, misalnya beli apartemen atau beli kendaraan atau bla bla bla. Ini malah orangtua saya yang keukeuh untuk meminjami modal biar niatan itu terlaksana. Mulia sekali, ya, niatnya..

Ahh.. Makin dibahas makin muncul niatan untuk benar-benar mengelola keuangan dengan sebaik-baiknya. Ga ada kata terlambat untuk memulai suatu niatan yang baik. Semoga saja wacana ini ga hanya mengendap (lagi) dan bisa segera terealisasikan dengan penuh barokah. Amiinn ya robbal alamiinn..

Monday, April 23, 2012

Belitung, wowww!!!

Akhirnyaaa, ter-publish juga postingan soal trip ke Belitung ini setelah mengendap selama berbulan-bulan.

Jadi, sebenarnya saya udah berniat menjelajah Belitung sejak tahun 2010 lalu. Tetapi, adaaa aja kendalanya, dan kendala-kendala tersebut emang umum terjadi ketika sedang merencanakan trip, misalnya:

1. Nyari waktu yang pas,
Pengennya sebisa mungkin memaksimalkan libur long weekend untuk menghemat cuti.

2. Begitu waktu yang pas udah ketemu, eh pasukannya yang belum terkumpul.
Saya adalah tipe orang yang ga nyaman bepergian sendirian. Alasan paling utama tentu saja karena susah buat mengabadikan momen, hehe..

3. Pasukan udah berhasil dikumpulkan, eh, waktunya yang ga pas, karena kegiatan masing-masing yang berbeda jadi susah buat ngatur jadwal.

4. Semua udah fix, dananya yang ga ada, udah kadung kepake untuk pengeluaran lainnya (ini yang paling sering kejadian, hehe..)

Semua penjelasan di atas sebenernya cuma excuse aja, sih. Kalo kata temen saya yang emang well-prepared, asal semua udah direncanakan jauh-jauh hari, masalah-masalah minor kaya gitu harusnya ga akan sampai membatalkan keberangkatan.

Setelah berulang kali bongkar-pasang pasukan, akhirnya di waktu long weekend Januari 2012 kemarin ini, rencana trip Belitung fix juga dengan jumlah partisipan sebanyak 8 orang. Alhamdulillah, pasukan yang terkumpul pun bukan sembarang pasukan, melainkan emang temen-temen yang 'sama gilanya', 'sama niatnya', sama 'ketebrengnya', pokonya asik lah.

Berbekal informasi hasil browsing sana-sini, akhirnya pilihan jatuh pada EO Dal Adventure karena tergiur dengan harga paketnya yang cukup bersahabat. Akan tetapi, karena keberangkatan kami bertepatan dengan long weekend, jadilah harga tiket dapetnya lumayan mahal.

PENGELUARAN:

Secara umum, pengeluaran pribadi untuk trip Belitung adalah sebagai berikut:


Rp 1.225.000,- Tiket pesawat pp

Rp 795.000,- Paket Belitung Trip
 
----------------
Rp 2.020.000,- TOTAL


ITINERARY:
 
Hari 1. Sabtu 21 Januari 2012

14.50 : Penjemputan di Bandara Tanjung Pandan
Flight kami harusnya berangkat pukul 10.55. tapi karena delay hampir 3 jam, jadilah pesawat baru bisa diberangkatkan pada pukul 14.00 (Jakarta-Tanjung Pandan via pesawat 1 jam)
15.00 : Wisata ke Belitung Timur mengunjungi Bangunan Replika SD Muhammadiyah 'Laskar Pelangi' dan Bendungan Pice
17.00 - 18.30 : Makan di restoran lesehan tepi danau di Tanjung Pandan
19.00 : Check in di penginapan (Hotel eSBe)
19.00 - 20.00 : Makan malam di restoran lokal

Hari 2. Minggu 22 Januari 2012
07.00 - 08.00 : Sarapan di hotel
08.00 - 16.00 : Wisata bahari pulau lengkuas, pulau burung, pulau kelayang (Makan siang di pulau)
16.00 - 18.00 : Sunset di Tanjung Tinggi (lokasi syuting Laskar Pelangi)
18.00 - 19.00 : Kembali ke penginapan, beres-beres dan bersiap untuk makan malam di luar.
19.00 - 20.30 : Makan malam di restoran SS
20.30 - 21.30 : Belanja oleh-oleh (aneka kerupuk, kopi Belitung, abon khas Belitung, dll)

Hari 3. Senin 23 Januari 2012
08.00 - 09.00 : Sarapan di penginapan
09.00 - 10.00 : Exploring Danau Kaolin, bekas penambangan timah
10.00 - 11.00 : Mengunjungi rumah adat Belitung
11.00 : Drop bandara

FASILITAS:
 
- Transportasi selama tour berlangsung full AC
- Hotel sekamar Berdua (pasangan kamar disesuaikan dengan pendaftaran peserta)
- Makan pagi 2x, siang 2x dan malam 2x sesuai dengan itinerary
- Kapal Nelayan dan Life Jacket untuk wisata bahari + Snorkling Equipment
- Guide yang ramah dan berpengalaman.

Belum termasuk :
- Tip guide dan driver
- Pengeluaran pribadi
- Tambahan Makanan di penginapan/restoran di luar dari yang telah disediakan
- Airport tax


TIPS PERJALANAN:

1. Kondisi cuaca di Belitung belakangan ini agak sulit diprediksi. Saat ini masih dalam musim angin barat, yang cukup kencang bertiup. Di hari ke-2 jadwal kita wisata bahari. Perlu diketahui faktor keamanan adalah prioritas kami. Apabila cuaca tidak memungkinkan (terkadang ombak mencapai 2-3 meter) maka wisata bahari digantikan dengan wisata ke Belitung Selatan yang tidak menggunakan kapal wisata.

2. Gunakan sun block sebelum wisata ke pantai, karena hipnotis pantainya yang cantik membuat kita lupa diri akan terik yang menyengat.

3. Biasakan membuang sampah di tempatnya. Apabila di lokasi wisata tidak terdapat tempat sampah, maka simpanlah dalam plastik tersendiri dan tanyakan ke guide/driver tempat membuangnya.

GALERI FOTO:

Hari 1
 
Hari 2
 
 
Hari 3

Alhamdulillah ga hujan, jadi semua kegiatan berjalan lancar. Hujan cuma turun sekali, pas banget di malam sebelum Imlek. Menurut kepercayaan yang ada, di hari Imlek pasti akan turun hujan, sebagai tanda bahwa dalam setahun ke depan, rejeki akan lancar menghampiri. Hujan yang ada pun hanya terjadi selama beberapa menit saja, kurang dari setengah jam. Keesokan harinya, langit cukup cerah untuk mendapatkan obyek foto yang bagus :)
 
3 hari 2 malam yang kami habiskan di sana rasanya masih kurang untuk menjelajahi keindahan alam Belitung. Suatu hari nanti, saya pengen jalan-jalan ke sana lagi.. mm.. bulan madu, mungkin? :)