Finally, i did it!
Pada satu waktu, aku sempat merasa tidak ada sesuatu pun yang bisa menolongku dari keterpurukan ini. Semua kesedihan dan kepahitan seperti hanya kurasakan sendiri. Tanpa kusadari, di luar diriku, banyak hati dan pikiran yang ikut lelah dan bersedih. Banyak jiwa yang turut rapuh dan bahkan trauma. Betapa egoku menikmati segala kesedihan itu sangat menjerat, memerangkap, sehingga aku tidak sadar, bukan hanya 1 hati yang terluka.
Doa. Sangat kuat sekali efeknya terhadap jiwa yang lemah. Di saat begitu banyak pilihan di luar sana yang ditawarkan untuk 'memecahkan' masalah, beruntung aku masih cukup mampu untuk memilah mana saja pilihan yang benar-benar dapat membantu.
... sekian waktu telah terlewati setelahnya.
Di satu waktu itu, di tempat itu, kutatap matamu, kukumpulkan segenap kekuatanku, kusunggingkan sebaris senyum yang mungkin terlihat canggung mendekati palsu, tetapi percayalah, bukan senyum palsu yang kumaksudkan. Sempat aku merasa tak percaya untuk beberapa detik, bahwa aku memang nyata berdiri di sana dan kau pun nyata berdiri di sana. Kujabat tanganmu, kuucapkan selamat padamu.
Lewat beberapa langkah darimu, kurasakan darah panas mengaliri tubuhku. Tuhan, ternyata aku masih 'hidup'. Aku benar-benar masih 'hidup'. Kulangkahkan kakiku dengan high heels yang sebelumnya terasa menyiksa tetapi kali itu kurasa cukup nyaman di kakiku, menjauh darimu.
Pada satu waktu, aku sempat merasa tidak ada sesuatu pun yang bisa menolongku dari keterpurukan ini. Semua kesedihan dan kepahitan seperti hanya kurasakan sendiri. Tanpa kusadari, di luar diriku, banyak hati dan pikiran yang ikut lelah dan bersedih. Banyak jiwa yang turut rapuh dan bahkan trauma. Betapa egoku menikmati segala kesedihan itu sangat menjerat, memerangkap, sehingga aku tidak sadar, bukan hanya 1 hati yang terluka.
Doa. Sangat kuat sekali efeknya terhadap jiwa yang lemah. Di saat begitu banyak pilihan di luar sana yang ditawarkan untuk 'memecahkan' masalah, beruntung aku masih cukup mampu untuk memilah mana saja pilihan yang benar-benar dapat membantu.
... sekian waktu telah terlewati setelahnya.
Di satu waktu itu, di tempat itu, kutatap matamu, kukumpulkan segenap kekuatanku, kusunggingkan sebaris senyum yang mungkin terlihat canggung mendekati palsu, tetapi percayalah, bukan senyum palsu yang kumaksudkan. Sempat aku merasa tak percaya untuk beberapa detik, bahwa aku memang nyata berdiri di sana dan kau pun nyata berdiri di sana. Kujabat tanganmu, kuucapkan selamat padamu.
Lewat beberapa langkah darimu, kurasakan darah panas mengaliri tubuhku. Tuhan, ternyata aku masih 'hidup'. Aku benar-benar masih 'hidup'. Kulangkahkan kakiku dengan high heels yang sebelumnya terasa menyiksa tetapi kali itu kurasa cukup nyaman di kakiku, menjauh darimu.
Sungguh suatu pelajaran yang sangat berharga dalam hidupku sejauh ini.
6 comments:
Inyooong...
Huks, mau nangis aku bacanya,, membayangkan betapa semua yang sudah dilewati untuk memperjuangkannya dan dia tetap terbang jauh..
Semoga digantikan yang terbaik oleh Allah. Amiiiin..
ih pake nangis segala, haha..
justru semua pengalaman jadi memperkaya diri, va
kalo ga gitu, belum tentu jadi setangguh sekarang, ya ga ya ga?
ga sabar untuk segera merealisasikan proyek besar kita, hummm, i'm on fire, uuyeeaahh..
kelupaan,
Amiinn ya robbal alamiiinnn.. :)
yusiiiii... U Go Girl!! sedih bacanya.. semoga selalu diberikan kesabaran dan ketenangan hati ya yus... Semangat YUSI!!! hahahaa... :D
yus, I know you're a tough girl! :) u deserve to get the best...semangaaatss
@ anonymous, thank you so much :)
@ gilang : ehehe, insya Allah, amiinn.. tlimakasi gilaang (cozy)
semangat jugaaakkk, buat semuamuanya :)
Post a Comment