Melanjutkan postinganku sebelumnya mengenai haircare, kali ini aku mau membahas soal bodycare. Bener-bener, deh selama pandemi ini, me-time untukku di rumah, kalau nggak bikin orderan strap kacamata, ya merawat diri aja, sambil menghitung waktu kapan suami bisa pulang
ke Jakarta. Nasib pejuang LDM yang baru bisa ketemu tiap sabun mandi habis
seperempat botol alias 2 bulan sekali, hehe… Kenapa cuma habis seperempat
botol? Soalnya, karena ga kemana-mana dan ga ngerasa keringetan berlebih,
mandinya cuma sehari sekali, hehe.. Tapiii, semua itu berubah sejak aku mulai
rutin bodycare-an, apalagi udah nemu rangkaian bodycare yang cocok di kulit dan
pastinya di kantong.
Awalnya tuh aku ngerasa selama di rumah
aja, tone kulitku emang naik baik di wajah maupun badan tapi di tangan masih
tetap kusam, jadi kalau lagi jejerin tangan dan wajah, keliatan beda tone, mungkin karena rutin sepedaan walo di komplek aja, ya di mana yang
nampak itu hanya punggung tangan jadilah menggelap di punggung tangan. Selain problem kulit kusam, kulitku juga mudah bersisik,
tak lain tak bukan karena hampir 24 jam berada di ruangan AC, sering kehilangan kelembaban kulit tanpa kusadari.
Pas banget lah ada masa di mana sabun mandi yang biasa kupakai sebelumnya udah mau habis, jadi aku gerilya cari review soal sabun mandi lain yang mungkin lebih cocok di aku.
Nah, ada 2 beauty vlogger andalanku yang konsisten nge-review performa dari produk-produk Scarlett Whitening, yang pada akhirnya membuat aku “keracun”. Aku hampir selalu cocok dengan apa yang dia rekomendasikan termasuk rangkaian haircare yang aku tulis di postingan sebelum ini. Lihat review mereka, aku malah tergiur dengan produk body scrubnya dulu, jadilah item itu yang pertama aku cobain, dengan varian Romansa (yang ratingnya paling tinggi di Femaled*ily). Siapa sangka pada akhirnya aku ketagihan, hehe...
Review yang aku jabarkan ini tidak berbayar, ya, jadi apa yang aku sampaikan
adalah review yang memang aku rasakan dan ingin kubagikan ke teman-teman semua. Bisa saja kalian merasakan hal yang
sama denganku, tetapi tetap ada kemungkinan kalian bisa nggak cocok juga, namapun kondisi
kulit tiap orang beda-beda, kan.
Scarlett Body Scrub – ROMANSA
Aku beli produk ini di awal Desember 2020 di salah satu trusted beauty e-commerce. Packagingnya datang dengan kondisi super aman, dibungkus dengan bubble wrap, sehingga produknya nggak ada yang tumpah atau bocor sedikitpun. Sejujurnya aku nggak terlalu mengharapkan perubahan yang nyata, karena sudah belasan produk lulur yang aku cobain, efeknya so-so aja. Jadi, aku memang hanya mencari yang baik di antara yang baik aja, nih ceritanya. Klaim dari produk scrub ini adalah bisa mencerahkan, melembabkan dan menutrisi kulit dengan kandungan jagoan mereka, yaitu Glutathione dan vitamin E.
First impression, hmmm, aromanya wangi bangeeettt sampai waktu aku selesai mandi, suami kemudian masuk toilet, katanya wangi semerbaknya masih tertinggal dan sampai bermenit-menit kemudian aromanya pun masih nempel di kulit, sebelum aku timpa dengan body lotion. Oke, lanjut, yang aku juga suka, butirannya lembut, ketika digosokkan ke kulit, nggak bikin kulit perih dan sakit atau memerah. Begitu diguyur dengan air pun nggak meninggalkan kesan licin banget atau juga keset, tetep terasa seperti meraba kulit asli tapi memang terasa lebih halus dan ini awet sampai beberapa hari kemudian, artinya emang kulit mati di kulit kita beneran terangkat walo bulirnya soft.
Ada petunjuk pemakaian di kemasannya, aplikasikan di seluruh badan (aku udah basahin dulu sebelumnya tanpa sabun), lalu diamkan selama 2-3 menit (sambil nunggu ini, aku sambil sikat gigi atau cuci muka, bahkan sesekali nyikat lantai toilet) lalu scrub badan dengan lembut aja, nggak usah terlalu ngoyo, tetep luntur, kok dakinya, hehe..
Setelah sebulan pemakaian, 1-2x aja dalam seminggu dan ngerasain efeknya bagus ke kulitku, akhirnya aku tergiur untuk nyobain produk andalan lainnya supaya efeknya ke kulitku lebih maksimal, yaitu shower scrub dan body lotionnya.
Scarlett Shower Scrub – POMEGRANTE
Sama halnya dengan body scrubnya, shower scrub dan body lotionnya juga mengandung Glutathione dan vitamin E. Dalam sabunnya ada bulir yang bisa memaksimalkan pengangkatan kotoran di badan kita. Bulir ini lembut banget, ya, langsung lumer saat diusapkan ke badan. Aku cobain varian Pomegrante yang aromanya soft, tidak sekencang body scrubnya tapi tetep enak, masih tercium samar-samar setelah handukan. Teksturnya nggak terlalu kental, untuk pemakaian 3 minggu dengan jadwal mandi 1-2 kali sehari, pemakaianku cukup hemat, baru habis dikit, hehe.. Udahlah harganya affordable, habisnya juga lama, ah mamak senang ini, hehe...
Kalau sabunan hanya dengan tangan, busanya nggak terlalu banyak, tapi
karena aku pakai shower puff jadi busanya terlihat lebih banyak sehingga hanya
beberapa drop saja cukup untuk menjangkau seluruh tubuh. Kemasannya menggunakan
tutup yang standar, nggak mudah tumpah dan praktis juga kalau mau dibawa
kemana-mana.
Scarlett Body Lotion – FRESHY
Rangkaian bodycare setelah mandi ditutup dengan mengoleskan lotion ke seluruh badan. Dulu aku sering skip pake body lotion karena kalau habis mandi itu, setelah ngeringin badan, seringnya langsung pakai baju. Kalau udah berpakaian lengkap, malas merogoh-rogoh badan lagi buat oles-oles, keburu si krucil nyariin emaknya yang kalo saban mandi selalu nyuruh anaknya keluar kamar dan ngunciin pintu dari dalam, hehe... Tapi setelah nyobain body lotionnya Scarlett, body-lotionan jadi nggak bisa ketinggalan karena suka banget sama aromanya, agak strong di awal tapi setelah beberapa menit kemudian jadi makin enaaak aromanya di kulit, terbukti anakku suka meluk-meluk aku sambil mengendus-endus, hehehe...
Aku punya satu
parfum yang jadi andalanku dan aroma body lotion ini mirip banget dengan parfum
kesukaanku itu. Semenjak pake body lotion ini, praktis udah jarang pake parfum
lagi, hehehe... Dari sekian banyak body lotion yang pernah aku coba, produk
Scarlett ini jadi salah satu favoritku karena mudah diaplikasikan ke kulit,
tidak meninggalkan kesan lengket setelahnya yang artinya produknya mudah
menempel dengan baik. After effectnya juga kulit terasa lebih lembab dan aku
noticed bahwa ketika kulitku lembab, tone kulit akan terlihat lebih cerah ketimbang
saat kusam. Berikut satu foto before-after memakai body lotion Scarlett di
punggung tanganku.
Walo kesemua
produk Scarlett Whitening ini ukurannya lumayan bulky tapi menurutku tetap
mudah dibawa kemana-mana terlebih tutupnya aman. Untuk item body lotion, ada
safety lock supaya botolnya nggak mudah kepencet. Selain itu, tutupnya juga
bisa digeser lock dan unlock jadi double protection, nggak akan mudah tumpah
walau dalam posisi direbahin.
In summary, aku bakal repurchase produk ini apa nggak setelah habis. Kayanya, sih nggak. Nggak salah lagi, hehe, karena aku masih penasaran dengan varian lainnya jadi mungkin akan coba di varian lain. Tapi sementara ini kombinasi varian yang aku tulis di atas itu udah cocok banget, udah bisa jadi kuncian bodycare andalan selama beberapa waktu ke depan sampai saatnya hunting produk lainnya.
Untuk memudahkan pencarian kalian, aku bakal tulis beberapa pilihan di mana kalian bisa order produk Scarlett Whitening yang asli. Walaupun harganya sudah terbilang affordable, jangan sampai tergiur dengan harga di bawah retail market, yah, karena aku sempat lihat di Youtube, ada review produk asli dan palsu. Yang pasti-pasti aja, deh, belinya di official market aja, toh harganya ga sultan banget, masih sangat terjangkau.
Kalian bisa beli produknya via:
Instagram, DM ke @scarlett_whitening
LINE, chat ke @scarlett_whitening (jangan lupa @ nya, ya) atau
WhatsApp ke nomor 087700163000
Seluruh produknya dibandrol masing-masing dengan harga 75.000 tetapi kalian bisa dapetin paket hemat untuk 5 item seharga 300.000 dengan packing box eksklusif dan ada tambahan free gift. Semoga info yang aku share di atas bermanfaat bagi kalian yang sedang mencari rangkaian bodycare yang worth to try and worth to buy, ya. Sekali lagi, reviewku ini tidak dibayar oleh pihak Scarlett.