Friday, May 20, 2011

She's Beautiful, but She's Not You..

Mengutip status yang baru saja saya shout di facebook, how time flies so fast ya? Rasanya baru kemarin weekend, sekarang udah weekend lagi. What have i done? Where have i been?

Tapi kalo dipikir-pikir, sebenernya mah waktu ya berjalan biasa aja. Tetep 24 jam sehari, ga pernah lebih, ga pernah kurang, pasti pas :) Kalo menurut saya pribadi, tergantung dengan apa kita mengisi waktu. Dengan hal yang menyenangkan, atau membosankan?

Kalo lagi semangat ngerjain tugas-tugas kantor, ga berasa banget, jam makan siang serasa datang lebih cepat. Sama halnya sewaktu lagi nonton acara TV kesayangan, tau-tau udah beres aja sejam. Lain cerita kalo lagi dengerin pidato ato ceramah ato seminar yang membosankan, waktu terasa lambaaaaat banget. Jadilah catetan penuh dengan gambar-gambar dan tulisan-tulisan aneh.

Ah, mulai ga jelas lagi si gueh. Ngelongok keluar jendela, abis ujan, jalanan macet, jadi males balik cepet.

Btw, beberapa hari yang lalu nonton DVD Just Go With It. Ceritanya cukup ringan, seorang dokter bedah plastik, Dr. Daniel Maccabee (Adam Sandler) yang mempunyai permasalahan dalam percintaan sejak pernikahannya batal. Setelah itu, dalam mendekati wanita, Daniel selalu mengenakan cincin kawin dan berpura-pura telah menikah tetapi tengah berada dalam ambang kehancuran rumah tangga, yang akhirnya menjadi alasan untuk dimaklumi kenapa ia menghindari berhubungan serius dengan wanita.

Sampai pada suatu hari, Daniel ketemu dengan seorang wanita, Palmer Dodge (Brooklyn Decker) yang ia rasa telah mengalihkan dunianya. Daniel jadi ingin serius menjalin hubungan dengan wanita ini. Tapi, gara-gara cincin kawinnya, malah jadi bumerang bagi Daniel. Cewe gebetannya jadi ga percaya and let him go. Segala cara diupayakan untuk kembali menarik perhatian Palmer, dan akhirnya ia meminta bantuan asistennya Katherine Murphy (Jennifer Aniston) yang baru saja bercerai dan memiliki 2 anak untuk berpura-pura menjadi mantan istrinya.

Masalah ga cuma sampai di situ, karena bukan hanya Kate yang terlibat melainkan anak-anak Kate. Demi mengejar sang gebetan, Daniel rela merogoh kocek yang tidak sedikit, mengajak liburan Kate dan anak-anaknya serta Palmer untuk menunjukkan pada Palmer bahwa ia adalah seorang family man sejati.

Setelah melalui serangkaian aktivitas dengan Kate dan Palmer dalam acara liburan itu, ternyata malah timbul benih-benih cinta di antara Daniel dan Kate. Akhirnya gimana hayo? Ketebak banget sih ceritanya, tapi yang bikin saya demen banget ama film ini, banyak quote-quote menarik di sela-sela film. Satu yang paling membekas banget di ingatan saya, ketika Kate terdengar desperado saat bilang bahwa Palmer adalah wanita yang tepat untuk Daniel, si Daniel nya bilang :

"She's beautiful. She's nice. But there's one problem. She's not you"

Aaa... Melting banget ga sih kalo diomongin gini ama pria yang kita suka, ahaha. Makiiinn ga jelas. Sebelum tingkat ketidakjelasan semakin bertambah, sebaiknya saya sudahi saja postingan ini. Eniwei, happy weekend, y'all..

Salam Weekend

Wednesday, May 18, 2011

Back to Normal, fyuhh..

Akhirnya koneksi internet bersahabat juga..
Beberapa hari yang lalu iseng ngubah settingan blog, eh malah jadi ke-private.
Pantes statistic ngilang dan ga nambah-nambah.

I gained 3 kgs in last 2 weeks, oh nooo..
Padahal olahraga rutin malah overdose, tapi nafsu makan juga gila-gilaan.
Barusan juga abis makan mi rebus, lanjut delivery order McD, guilty pleasure, nyahaha..

Lagi sukaaa banget sama lagunya Keri Hilson - Knock You Down.
Ini liriknya :

Knock You Down


Heh, not again
Ohh, this ain't supposed to happen to me

Keep rockin', and keep knockin'
Whether you Louis Vuitton it up or Reebokin'
You see the hate, that they're servin' on a platter
So what we gon' have, dessert or disaster?

I never thought I'd be in love like this
When I look at you my mind goes on a trip
Then you came in, and knocked me on my face
Feels like in I'm a race
But I already won first place

I never thought I'd fall for you as hard as I did
(As hard as I did, yeah)
You got me thinkin' bout our life our house and kids, yeah
Every mornin' I look at you and smile
'Cause boy you came around and you knocked me down
Knocked me down

Sometimes love comes around
(Love comes around love comes around)
And it knocks you down
Just get back up
When it knocks you down
(Knocks you down)
Sometimes love comes around
(Love comes around)
And it knocks you down
Just get back up
When it knocks you down
(Knocks you down)

I never thought I'd, hear myself say, ooh, ya'll gon' head
I think I'm gonna kick it wit my girl today, kick it wit my girl today
I used to be commander and chief
Of my pimp ship flyin' high, flyin' high)
Til I met this pretty little missile that shot me out the sky
(Oh shot me out the sky)

Hey, now I'm crashing, don't know how it happened
But I know it feels so damn good
Said if I could back, and make it happen faster
Don't you know I would baby if I could
Miss Independent, ohh, to the fullest, the load never too much
She helpin' me pull it
She shot the bullet that ended that life
I swear to you the pimp in me just died tonight
Girl sometimes love

Sometimes love comes around
(Love comes around)
And it knocks you down
Just get back up
When it knocks you down
(Knocks you down)
Sometimes love comes around
(Love comes around)
And it knocks you down
When it knocks you down
(Knocks you down)

Tell me now can you make it past your Caspers
So we can finally fly off into NASA
You was always the cheerleader of my dreams that
Seem to only date the head of football teams
And I was the class clown that, always kept you laughin'

We, were never meant to be baby we just happen
So please, don't mess up the trick, hey young world I'm the new slick rick
They say I move too quick, but we can't let the moment pass us
Let the hourglass pass right into ashes

Let the wind blow the ash right before my glasses
So I wrote this love letter right before my classes
How could a goddess ask, someone that's only average
For advice, OMG, you listen to that bitch?
Whoa, it's me, baby this is tragic
'Cause we had it, we was magic

I was flyin', now I'm crashin'
This is bad, real bad, Michael Jackson
Now I'm mad, real mad, Joe Jackson
You should leave your boyfriend now, I'mma ask him

Say you gotta put the good with the bad, happy and the sad
So will u bring a better future than I had in the past
Oh Cause, I don't wanna make the same mistakes I did
I don't wanna fall back on my face again
Whoa, whoa, I'll admit it, I was scared to answer love's call
Whoa, whoa, and if it hits better make it worth the fall
(When it comes around)

Sometimes love comes around
(Love comes around)
And it knocks you down
Just get back up
When it knocks you down
(Knocks you down)
Sometimes love comes around
(Love comes around)
And it knocks you down
Just get back up
When it knocks you down
(Knocks you down)

Won't see it coming when it happens, hey
But when it happens you're gonna feel it, let me tell you now
You see when love knocks you down

Won't see it coming when it happens
But when it happens you're gonna feel it, let me tell you now
You see when love knocks you down
Yeah

Sudah malam, ikan bobo..
Have a decent sleep, y'all..

Saturday, May 14, 2011

Turnamen Tenis Lapangan MEPI

Turnamen futsal antar lantai telah berlalu dengan kemenangan lantai 32 (lantai dimana saya bekerja) yang terbagi menjadi sebagai juara 2. Cukup puas karena lawannya ga tanggung-tanggung, lantai 33 which is juara bertahan futsal MEPI.

Hari ini digelar turnamen tenis lapangan. Tadinya saya mesti main, tapi karena cuma butuh 1 wanita untuk persyaratan, ditambah permainan saya masih jauh dari bagus dan kondisi gusi yang belum pulih bener, jadilah saya harus cukup puas hanya dengan jadi supporter. Bae lah, jadi supporter juga ga kalah asyik, kok.

Di awal, kita semua ga begitu berharap muluk, ngeliat permainan lantai lain yang kebanyakan udah kaya pemain profesional. Mungkin saya bisa pipis berdiri kalo disuruh lawan mereka. Serve nya aja mengerikan, bisa patah mungkin gagang raket saya buat nahan bolanya. Tapi kita ga lantas jadi pesimis. Dari 32 sendiri juga ga bisa dipandang sebelah mata. Ada pak syahrizal dengan pukulannya yang lurus serta smash yang mematikan, pak azmunandar yang mainnya selalu santai dapi pasti disertai senyum tengil khasnya, mas linggar yang permainannya enak banget diliat, santai dan kalem tapi maut, mas ery yang selalu gigih ngejar bola, dan berhasil ngembaliin dengan baik, mas doni yang pukulannya maknyus kencengnya, dan mbak wati yang diam-diam menghanyutkan.

Target ga muluk-muluk banget lah, sing penting dapet kemenangan, ahaha.. Setelah melalui pertarungan yang sangat seru dan mendebarkan, akhirnya kami meraih juara 2, ayeyy!

Tim Tenis Lapangan Lantai 32
ki-ka, atas : saya, mas doni, mas indra
bawah : pak syahrizal, mas ery, pak azmunandar, mbak wati, mas linggar

Tuesday, May 10, 2011

Balada Operasi Gigi

Beberapa minggu lalu, saya cek kesehatan gigi di klinik kantor. Niatnya cuma pengen periksa rutin per 6 bulan. Dokternya cekatan banget, liat bentar trus ngomong ke asistennya, bla bla bla, dan kemudian saya diberitahu bahwa ternyata gigi geraham saya yang paling belakang tumbuhnya rebah sehingga menekan gigi di sampingnya.

Dokternya nanya, apa saya sering ngerasa sakit kepala ato migrain. Jelas aja saya bilang iya, karena lately emang saya sering banget migrain. Ga tanggung-tanggung, saya pernah sampai pingsan sampai harus ijin sakit gara-gara ga kuat nahan sakit kepala. Yang biasanya sebulan mungkin hanya sekali, jadi lebih frekuentif. Saya sempat parno, minta di rontgen di kepala, kalo-kalo aja ada yang salah dengan kepala saya. Ternyata hasilnya fine-fine aja. Barulah setelah memeriksakan gigi ini saya ketahui penyebab seringnya saya sakit kepala. Ternyata syarafnya tertekan karena ya itu tadi, giginya tumbuh miring.

Seingat saya, ga cuma sekali saya diberitahu tentang hal ini. Sewaktu lulus SMP, saya pernah ikut medical check up untuk masuk ke SMU Taruna Nusantara, begitu juga sewaktu ikut tes STPDN. Tapi dulu-dulu saya ga ngeh, maksudnya itu gimana, dan dokternya pun ga ngejelasin panjang lebar. Mereka cuma bilang, someday gigi ini bakal ngeganggu perkembangan gigi yang lainnya, tanpa merekomendasikan apa yang harus saya lakukan.

Dengan dokter yang memeriksa kemarin, ga bisa nggak, kalo mau fine-fine aja, giginya harus dicabut. Ga tanggung-tanggun, 4 geraham sekaligus. Karena 2 geraham yang bermasalah, sementara pasangannya juga lebih baik dicabut karena ga punya temen.

Seumur-umur saya ga pernah cabut gigi secara paksa. Saya selalu bangga dengan kesehatan gigi saya yang jauh di atas rata-rata. Gigi rontok sewaktu kecil ya rontok gitu aja. Pas lagi bobo, gigi yang goyang tiba-tiba aja dah copot. Tapi sayang, waktu kecil saya belum tau soal peri gigi, jadi ga pake acara dapet duit gara-gara gigi tanggal. Begitu dapat penjelasan seperti itu, dan diakhiri dengan pernyataan "Yak, kita akan cabut 4 gigi geraham kamu", saya langsung lemas lunglai siyok.

Setelah mengatur jadwal dengan dokter gigi yang berkepentingan, tibalah saatnya eksekusi. Jam 2 siang saya dateng ke klinik. Sempet ngaca bentar, muka saya pucat pasi. Sebelum eksekusi, saya sempat browsing tentang hal serupa, dan kebanyakan komentar membuat saya ngeri. Beruntung dokternya ramah banget, saya diajak ngobrol supaya rileks. Sebenernya saya ga begitu ngeri dengan jarum suntik, tapi ngebayangin nyuntiknya di gigi, saya mendadak mual dan mules. Jarumnya emang kecil tapi begitu disuntikin ke gigi, oh my, yang namanya disuntik tetep aja ngilu dan nyeri.

3 menit berlalu, saya mulai ngerasa kebas di seluruh bagian mulut sebelah kiri. Untuk operasi tahap 1 ini, gigi yang diangkat adalah geraham kiri atas-bawah. Saya merem, gamau ngeliat aktivitas mereka. Yang saya rasain cuma gigi saya ditekan, seperti ditumbuk-tumbuk dan dicongkel, ditemani suara bor yang menambah mules.

Gigi atas berhasil diangkat dengan mudah. Dokternya nawarin saya mau ngelihat apa nggak, langsung saya bantah. Ogah, yang ada saya bisa pingsan. Pengangkatan gigi bawah yang agak ribet karena akarnya masih kuat banget sampai harus dibelah terlebih dahulu. Singkat cerita, gigi bawah juga sukses diangkat. Setelah semua beres, barulah saya berani ngelihat gigi-gigi malang itu. Hoeks, mual ngeliatnya, penuh darah dan ada sedikit daging menempel di sekelilingnya. Udah mules aja ngebayangin nyerinya setelah biusnya hilang.

Beres operasi gigi, tadinya saya mau langsung pulang. Tapi saya kepengen banget ikut ngedukung tim futsal lantai saya yang akan bertanding. Sempat dilema beberapa saat, tapi saya akhirnya tetep ngotot buat ikut nonton futsal walo dipastikan ga akan ada jejeritan dan teriakan super annoying dari saya buat tim lawan, huff..

Saat lagi seru-serunya nonton futsal, dziiinggg, mulailah saya merasakan nyut-nyutan. Sebodo amat, saya coba ga ngerasain, malah sesekali ikut teriak dengan bibir tetep terkatup saking semangatnya. Apalah daya, nyeri semakin bertambah, terpaksa bungkam demi kemaslahatan umat. Ga sia-sia, tim futsal lantai saya menang dan masuk ke babak final, ayeeyyy!!!

Sekarang udah cukup lupa dengan rasa sakitnya. Sambil menulis postingan ini, saya melatih buka tutup mulut dengan mengunyah ayam KFC, fufufu.. Semoga saja besok sudah sembuh supaya saya ga mesti absen latihan voli, uyeeaahh..

gigiku sayang gigiku malang :(

Sunday, May 1, 2011

Another Quality Time

Weekend kali ini, di hari Sabtu pagi ikut latihan voli tambahan, gabung ama klub Bintang yang berisi ibu-ibu rumah tangga. Walo perawakannya pada mungil-mungil tapi pukulannya oke punya dan di lapangan lincah beneerr, ngalah-ngalahin saya dan ketiga temen lain yang masih muda-muda, fufufu.. Beres latihan voli, tepar abis, tidur ampe menjelang maghrib. Sisa Sabtu dihabiskan dengan tidur lagi dan lagi.

Di hari Minggu, janjian ama Ranti, judulnya mau menjajal Pasar Senen. Sewaktu di Bandung dulu, saya cukup sering maen ke Gedebage, pasar barang bekas yang ngejual baju-baju loakan yang kebanyakan dari luar negeri. Saya sering nemu model baju yang lucu-lucu, tentunya dengan harga ekstrim murahnya. Pasar Senen ini mirip ama Gedebage. Udah cukup lama kepengen ke Senen tapi blom pernah kesampean. Dan hari ini mainlah kami ke sana. Sebelumnya ga nentuin mau nyari apa, cuma pengen survey lokasi aja. Jadinya pulang dengan bawaan 1 kemeja aja.

Beres dari Senen, kami meluncur ke es krim Ragusa, khas Italia. Tempatnya biasa aja, tapi rame banget. Kami mesti nunggu beberapa waktu sampai dapet tempat duduk. Saya mesen banana split, Ranti mesen spaghetti ice cream. Rasanya ga kalah dibandingkan banana split yang pernah saya coba sebelumnya. Recommended lah pokona mah.

Karena bingung mau lanjut kemana, dan hal menarik yang saya inget cuma iklan di TV yang nampilin sale gede-gedean di Matahari, tujuan berikutnya jatuh ke Mall Taman Anggrek. Sisa waktu ampe malam dihabiskan di sana, muter-muter aja window shopping yang ujung-ujungnya berakhir dengan gesek kartu untuk beberapa item, huff.

Sesi terakhir kalo udah ketemu dengan Ranti, pastilah cucurhatan from A to Z, mulai dari bahas soal kerjaan sampe soal cinta, ahaha.. Banyak hal menarik yang Ranti omongin, tapi ada beberapa kalimat dia yang bener-bener nyantol di hati. Salah satunya...

"Aku ama dia itu ya kaya temen aja, ga sungkan buat ngomongin hal apapun dan sangat terbuka. Kami itu partner, yang sedang membangun corporate bersama" [Ranti, 2011]

Well, I had a great time with her, as usual.


ki-ka, atas-bawah : pempek komplit, rujak juhi, kerupuk rujak juhi, banana split dan spaghetti ice cream

with partner in crime, Ranti Marinda