Wednesday, December 29, 2010

Aku Melihat... dan Aku Tersenyum :)

Dalam perjalananku kali ini,
aku melihat 'banyak hal'.

Aku melihat, anak kecil berbaju lusuh, bertelanjang dada, dengan leleran ingus di hidungnya, umurnya pastilah tak lebih tua dari adikku yang paling kecil. Ia hanya bermain dengan sebuah gelas plastik bekas... tersenyum :)

Aku melihat, ibu tua berkain lusuh, berbaju sama lusuhnya, menidurkan balitanya yang terlelap, di jembatan penyeberangan, sembari bernyanyi nina bobo, pelan, lirih... aku tersenyum padanya, dan dia pun membalas tersenyum padaku... pastilah itu senyum yang sangat tulus :)

Aku melihat, segerombolan pemuda tanggung menuju arah Gelora Bung Karno untuk mendukung timnas kebanggaan negeri ini, berbaju serba merah, sederhana dan ala kadarnya, tapi pastilah mereka merasa sangat keren sekali, heheu, dan mereka tersenyum... tertawa... bahagia :)

Aku melihat, penjaja minuman dingin dengan cooler boxnya yang masih penuh sesak, pastilah ia berangkat cukup jauh atau mungkin sangat jauh dari rumahnya, menenteng bawaan yang tak ringan, berharap rupiah sekedarnya, untuk menyambung hidup, dinantikan oleh keluarganya di rumah, dan dia tersenyum bersenda gurau dengan rekan... bahagia :)

Aku melihat, sekelompok pengamen jalanan, menyanyikan Garuda di Dadaku, bersemangat, berapi-api, lantang, dan mereka tersenyum, tertawa, gembira, bahagia :)

Aku melihat, penjual terompet di pinggir jalan, berapi-api menjajakan dagangannya, bersemangat mencari nafkah, tak peduli debu dan asap akibat kendaraan yang lalu lalang di hadapannya, keringat mengucur dari dahinya, tersenyum ketika menerima uang hasil penjualan dagangannya :)

Aku melihat, penjual gorengan di pinggir jalan, duduk terdiam menunggu siapa saja yang sekiranya menghampiri gerobaknya. Untuk yang satu ini, kulihat ia bermuram durja, tapi, aku tersenyum padanya, dan akhirnya, dia membalas tersenyum padaku :)

Meskipun aku juga melihat beberapa hal yang membuat hati miris bahkan kesal, yang paling penting, aku melihat begitu banyak kebaikan, begitu banyak semangat, begitu banyak hal yang bisa disyukuri. Sungguh, aku merasa sangat tertampar, sangat tersentak, betapa hidupku sangat jauh lebih baik dan berkecukupan. Begitu banyak nikmat yang kupunya. Dan untuk Anda, lihatlah, apabila memang Anda memiliki kehidupan yang layak, betapa kita sudah seharusnya bersyukur untuk semua itu. Betapa naifnya, aku, kita, menggugat dan mempertanyakan kuasa-Nya. Betapa tak pantasnya kita menuntut untuk memenuhi semua keinginan kita, memuaskan hasrat kita.

Semoga saja, perjalananku hari ini, tak hanya sekedar mengisi waktu luangku, memuaskan keinginan menyendiriku, menyegarkan otot-otot tubuhku setelah cukup lelah duduk berjam-jam di depan monitor. Dan yang paling penting, semoga tidak hanya sekedar menjadi tulisan penghias blog ini :)

2 comments:

Gilang Kinasihan said...

ahh... benar juga yus..bahkan saya gak sempat memperhatikan keindahan sederhana yang kamu ceritakan :)
alhamdulillah, bikin semangat dan positif tengkyu yushii

Yushie said...

Alhamdulillah kalo membawa manfaat,
ayo ayo, be positive,
*cukup susah, buat aku malah susah bener, tapi harus DIBIASAKAN, ayooooo, heheu*